Anies Rasyid Baswedan menghadiri deklarasi dirinya menjadi calon presiden oleh Forum Ka'bah Membangun dan Forum Ulama Membangun di Jalan Magelang, Sleman. (Foto : MPI/erfan erin)

SLEMAN, iNews.id- Anies Rasyid Baswedan menghadiri deklarasi dirinya menjadi calon presiden oleh Forum Ka'bah Membangun dan Forum Ulama Membangun. Ribuan orang menghadiri acara deklarasi tersebut. Bahkan sejak beberapa jam sebelumnya sudah banyak lalu lalang pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Dalam sambutannya Anies mengatakan, Yogyakarta merupakan rumahnya. Bahkan tadi sebelum menuju ke lokasi acara, dirinya sempat bertemu dengan salah satu gurunya. Karena sejak SD, SMP, SMA dan juga kuliah ada di Yogyakarta ini.

Menurutnya Yogyakarta adalah kota perjuangan. Ketika Republik Indonesia mendapat ancaman, bahkan ketika republik ini menghadapi ancaman ketidakpastian masa depan waktu itu, maka dipilihlah Yogyakarta sebagai ibukota negara.

"Dari kota ini perjuangan diteruskan. Kemudian terjadilah peristiwa-peristiwa bersejarah lainnya,"tutur dia, Rabu (16/11/2022)..

Menurut Anies, Kota Yogyakarta ini menjadi kota yang paling subur tumbuh semangat perjuangan. Mereka masih ingat keteladanan dari Sri Sultan HB IX yang memberikan tahtanya untuk rakyat, untuk republik dan menggunakan kekuatan seluruh tahtanya untuk melindungi republik muda. 

Dan hal tersebut diikuti oleh seluruh rakyatnya dengan iuran harta, gotong-royong, iuran pemikiran, iuran tenaga bahkan sebagian iuran nyawa untuk republik ini agar bisa bertahan merdeka.

"Dan semua itu dilakukan tanpa bertanya saya nanti dapat apa, saya nanti dapat balasan apa. Semua dilakukan dengan semangat kemerdekaan adalah jembatan emas untuk kesejahteraan warga," kata dia.

Anies menyebut, 77 tahun kemudian semua melihat jika sebagian rakyat Indonesia sudah mendapatkan janji dari kemerdekaan. Sebagian warga sudah terlindungi, tercerdaskan, tersejahterakan, bahkan sebagian sudah mampu mengembangkan diri.

Namun, lanjut Anies, ternyata banyak sekali yang belum mendapat itu semua. Karena itu, tugas mereka ke depan adalah bukan sekedar menengok ke belakang untuk mencari siapa yang salah tetapi menengok ke depan untuk melihat apa yang bisa diperbaiki. 

"Kita menengok ke depan untuk berjuang bersama-sama untuk menghadirkan keadilan bagi seluruh Rakyat Indonesia,"kata Anies.

Anies ingin kemerdekaan dirasakan tidak hanya sebagian warga tetapi oleh semua warga negara Indonesia. Oleh karenanya ia meminta agar masyaraka Indonesia untuk mengingat kembali herjuangan para pahlawan untuk bangsa ini.

Anies mengatakan, kini berbagai provinsi mengirim warganya untuk belajar di DIY agar mereka tersejahterakan bersama-sama. Kota Yogyakarta ini adalah eskalator di mana mampu mengangkat derajat begitu banyak warga Indonesia.

"Ini bukan tentang Anies, ini bukan tentang 1 orang tetapi ini tentang satu generasi. Tidak perlu menjelekkan, jika sudah baik maka tidak perlu menjelekkan orang lain maka tunjukkan saja kebaikan,"kata dia.


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network