Pasarean Tedeng, ranjang di mana Sri Sultan HB IX lahir. Ini adalah koleksi dari Anjungan DIY di TMII. (Foto : Ist)

Berbagai pentas seni ditampilkan di tempat ini mulai dari  Ketoprak Mataram, wayang kulit, joget Mataraman,  pentas tari, upacara Bregada Prajurit hingga  workshop karawitan internasional.

Berbagai pentas seni ini hasil kerjasama dengan berbagai paguyuban warga DIY di Jakarta, seniman dan seniwati gagrak Yogyakarta, Dinas Kebudayaan DIY, Taman Budaya Yogyakarta (TBY) hingga  Dinas Kebudayaan kabupaten/kota.

Wakil Ketua DPRD DIY Suharwanta bangga Anjungan DIY tetap eksis. Keberadaan anjungan ini sangat penting untuk promosi budaya dan seni. Menurutnya  pilar pokok ekonomi DIY adalah sektor pariwisata dan pendidikan. 

Suharwanta mendorong sinergi media massa dengan Pemda DIY untuk menyebarkan informasi-informasi yang positif. “Suarakan hal yang baik-baik. Demi Yogyakarta. Mikul dhuwur mendhem jero,” ucapnya.

Wakil Ketua Komisi A DPRD DIY, Suwardi menyatakan sesuai tugas pokok dan fungsinya dia berharap Banhubda DIY sungguh-sungguh menggalang promosi menyasar semua kalangan.


Editor : Ainun Najib

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network