GUNUNGKIDUL, iNews.id - Para petani di Gunungkidul diimbau untuk mempercepat masa tanam padi. Langkah ini untuk mengantisipasi cuaca ekstrem.
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau para petani mempercepat tanam padi di lahan beririgasi untuk mengantisipasi cuaca ekstrem.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Rismiyadi mengatakan percepatan tanam padi ini untuk mengantisipasi musim kemarau yang lebih awal atau dampak cuaca ekstrem. Masa tanam kedua pada 2023 ini di lahanseluas 7.505 hektare.
Rismiyadi juga menyarankan petani di lahan tadah hujan untuk menanam tanaman semusim yang tak membutuhkan banyak air. "Komoditas tanaman semusim, seperti cabai, bawang merah, kacang merah, kedelai dan jagung. Tanaman tersebut tidak terlalu banyak membutuhkan air," ujarnya, Minggu (19/3/2023).
Rismiyadi menyebutkan pada Januari hingga awal Maret 2023, lahan tanaman padi seluas 47.527 hektare menghasilkan 241.437 ton gabah kering giling (gkg).
"Produktivitas panen padi Januari-Maret mencapai 5,08 ton per hektare (ha) gabah kering giling (gkg). Total luas lahan padi yang sudah panen di Gunungkidul mencapai 47.527 hektare. Produksi padinya sendiri mencapai 241.437 ton gabah kering giling (gkg)," ujar Rismiyadi.
Dia menyebutkan jika hasil panen 241.437 ton gkg ini setara dengan 152.588 ton beras. Sebagian besar hasil panen ini disimpan oleh petani sebagai cadangan pangan yang masih dalam bentuk gabah. "Gunungkidul memiliki kecukupan pangan selama enam sampai delapan bulan ke depan," ujar Rismiyadi.
Dia mengatakan jenis padi yang ditanam di Gunungkidul beragam mulai dari varian Ciherang, Supadi, MAPAN 05, Situ Bagendit, dan Inpari 42. Varietas ini disebut cukup bagus untuk lahan pertanian di Gunungkidul.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta menyebut petani memberikan kontribusi sangat besar dalam menjaga ketahanan pangan di wilayahnya.
"Sektor pertanian tetap jadi prioritas. Salah satunya lewat distribusi pupuk bersubsidi. Sudah ada tambahan kuota pupuk bersubsidi dari pusat untuk tahun ini, sehingga mencukupi kebutuhan petani," ujarnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait