Ia mengatakan pihaknya juga bergerak cepat segera membuat surat edaran lewat website dan media sosial yang mudah dibaca masyarakat agar tidak kecolongan, begitu mendapat informasi dari WHO bahwa muncul penyakit hepatitis akut misterius tersebut.
"Kami minta masyarakat tidak perlu panik, seperti saat wabah Covid-19, namun masyarakat tetap harus waspada," katanya.
Cahya mengatakan masyarakat dapat melakukan upaya pencegahan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Hepatitis misterius yang banyak menyerang anak-anak ini, tidak masuk golongan Hepatitis A, B, C, D ataupun E," katanya.
Ia berharap masyarakat segera melapor ke fasilitas kesehatan terdekat apabila menemukan gejala mirip hepatitis akut ini.
"Jika ada masyarakat yang mengalami atau mengetahui ada yang mengalami gejala penyakit kuning ini wajib memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat," katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait