YOGYAKARTA,iNews.id - Warga Jogja diminta mengoptimalkan pemilahan sampah sejak dari rumah tangga. Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta berharap sampah yang dibuang ke TPA Piyungan hanya sampah organik.
"Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi semakin berkurangnya kapasitas TPA Piyungan, meskipun saat ini TPA transisi yang juga berada di kompleks TPA Piyungan sudah mulai dioperasionalkan," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto di Yogyakarta, Senin (31/10/2022).
Sugeng mengatakan, jika pemilahan sampah ini bisa dilakukan dengan baik, maka volume sampah yang dibuang ke TPA Piyungan tidak akan terlalu banyak karena hanya ada sampah organik saja.
Sugeng mengatakan, saat ini volume sampah yang diproduksi Kota Yogyakarta rata-rata 340-370 ton per hari dengan 56 persen di antaranya adalah sampah organik.
Sementara sampah anorganik diharapkan dapat dikelola di rumah tangga atau berhenti di bank sampah atau tersaring di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Nitikan 2 yang diupayakan beroperasi pada 2023.
“Apa bila sampah yang terbuang ke TPA Piyungan hanya sampah organik saja, maka usia TPA bisa lebih panjang karena sampah organik akan mudah terurai,” katanya.
Hal ini akan sangat berbeda saat sampah yang terbuang ke TPA Piyungan tercampur antara sampah organik dan anorganik. Tumpukan sampah akan semakin tinggi karena ada sampah anorganik yang sulit terurai.
Selain meminta warga untuk melakukan pemilahan sampah sejak dari rumah tangga, DLH Kota Yogyakarta juga bermitra dengan Forum Bank Sampah untuk meningkatkan peran bank sampah dalam pengelolaan dan pengurangan sampah.
“Kami berharap 565 bank sampah tidak hanya fokus pada sampah anorganik saja tetapi harus mulai meningkatkan pengelolaan sampah organik,” ujarnya.
Terpisah, Ketua Forum Bank Sampah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya mengatakan bank sampah meningkatkan peran untuk mengurangi sampah, tidak hanya anorganik tetapi juga membantu mengelola sampah organik.
"Forum Bank Sampah pun sudah menyiapkan sejumlah langkah strategis dimulai dengan upaya meningkatkan jumlah anggota sehingga volume sampah yang dikelola akan semakin banyak," ujarnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait