SLEMAN, iNews,id-Pemkab Sleman telah menyiapkan early warning system (EWS) di beberapa titik dan tim reaksi cepat (TRC) untuk mengantisipasi potensi ancaman bencana pada musim hujan. BPBD Sleman juga telah menyiapkan peralatan untuk mengantisipasi segala potensi bencana.
“Kami sudah menyiapkan early warning system (EWS) di 16 titik dan sensor curah hujan dipuncak Merapi serta 4 titik EWS di area rawan longsor Prambanan,” Kabid Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan, Rabu (3/11/2021).
Peralatan tersebut akan digunakan untuk merespon jika terjadi bencana sesuai tingkat kerusakan yang terjadi. Selain itu juga sudah mempersiapkan 69 personel meliputi Tim Reaksi Cepat (TRC), operator Pusdalop, EWS dan logistik ditambah relawan yang siap 24 jam. “Antisipasi lainnya, yakni dengan pemangkasan lahan dan ranting pohon di tepi jalan,” ujarnya.
Wakil bupati Sleman, Danang Maharsa menambahkan, dalam penanganan bencana ini, juga mempersiapkan dua anggaran yaitu Biaya Tidak Tetap (BTT) dan anggaran bantuan bencana sesuai. Pemkab Sleman sendiri sedang mengkaji bantuan kerusakan sebesar 100 persen bagi warga tidak mampu.
“Pemberian bantuan pada warga terdampak bencana dulu mendapat bantuan 30 persen dari kerusakan, baru kita kaji untuk bisa 100 persen bagi warga tidak mampu karena secara geografis sleman rawan bencana dan tidak tahu datangnya sehingga harus disiapkan langkah penaganannya,” ujarnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait