Terkait dengan peningkatan kasus pada sekolah-sekolah di Bantul akibat adanya pengetatan skrining, Pembajoen mengatakan langkah tersebut dapat direplikasi di kota/kabupaten lain. Meskipun di Bantul juga sampling, tidak semua sekolah, hanya sekolah tertentu berdasar lacakan kasus.
"Itu secara epidemiologi juga baik untuk dilakukan, hanya konsekuensinya kasus kita akan naik. Tapi tadi berdasar arahan Bapak Gubernur, meningkatkan screening itu juga baik, kita tetap menjaga. Walaupun banyak, tapi kan ada justifikasinya,” kata Pembajoen.
Di sisi lain, salah satu upaya antisipasi yang dapat dilakukan adalah percepatan booster. Pembajoen akan terus menggenjot dan berkoordinasi dengan institusi pendidikan. Salah satunya adalah UGM, di mana mahasiswanya banyak yang mulai datang untuk tatap muka.
"Yang belum booster, kita akan lakukan booster,"ujarnya.
Sementara dengan Dinas Dikpora DIY juga sudah koordinasi untuk memulai dengan institusi pendidikan SMP dan SMA yang sudah masuk sekolah, termasuk kerja sama dengan Binda. Di mana kerjasama vaksinasi kedua dan pertama sudah bagus, apalagi lansia.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait