Petugas mengevakuasi jenazah pasien positif Covid-19 yang ditemukan di selokan. Petugas pemulasaraan jenazah Covid di RSUD Wonosari kewalahan akibat banyaknya pasien yang meninggal. (Foto : iNews.tv/Kismaya Wibowo)

GUNUNGKIDUL, iNews.id- Jumlah kasus warga meninggal akibat terpapar virus corona di Gunungkidul terus bertambah. Kondisi ini membuat petugas pemulasaraan jenazah mulai kewalahan. 

Untuk proses memandikan jenazah di RSUD Wonosari antre hingga lima jam. Kondisi ini membuat kalangan DPRD Gunungkidul mengacungi jempol dengan semangat petugas pemulasaraan jenazah di rumah sakit kebanggaan warga Gunungkidul ini. 

"Saya mengetahui bagaimana perjuangan mereka setelah kerabat saya meninggal dunia karena Covid-19," terang Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Hery Nugroho kepada iNews.id, Rabu ( 24_7/2021).

Dijelaskannya, tadi malam ( 13/7/2021) salah satu kerabatnya meninggal dunia setelah dirawat di RSUD Wonosari. Namun begitu menghubungi ruang penanganan jenazah, sudah antre lima jenazah.

"Keluarga saya bisa dilakukan pemandian jenazah pukul 05.00 WIB. Jadi antrenya sekitar 5 jam," ujarnya.

Dia tidak bisa membayangkan apabila setiap hari rata-rata di atas 20 orang yang meninggal dan harus dilakukan pemulasaraan standar Covid-19 di RSUD. 

"Petugas benar- benar tanpa istirahat untuk hal ini. Kami berharap masyarakat bisa menaati anjuran pemerintah di masa PPKM ini," kata Ketua DPD Golkar Gunungkidul ini.


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network