GUNUNGKIDUL, iNews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul minta Pemda DIY mengucurkan bantuan sembako bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri. Anggaran yang ada di Gunungkidul belum bisa dicairkan karena terganjal sistem anggaran yang baru.
“Kami sudah minta bantuan ke Pemda DIY agar bisa diberikan anggaran untuk pemberian sembako kepada warga,” kata Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi, Kamis (21/1/2021).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Gunungkidul, total pasien terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 1.240 dengan rincian 229 dalam perawatan, 963 sembuh dan 48 meninggal dunia. Saat ini Pemkab Gunungkidul belum bisa memberikan bantuan kepada warga yang menjalani isolasi mandiri.
Selama ini, ketika ada warga yang menjalani isolasi mandiri justru banyak mendapatkan bantuan dari masyarakat secara swadaya. Tidak hanya kebutuhan makanan, namun ternak dan pakannya juga diurusi tetangganya.
“Masyarakat sebenarnya sudah cukup sigap ketika ada kasus langsung bertindak. Kondisi seperti ini kasihan warga masih dibebani,” katanya.
Pelaksanaan isolasi mandiri di Gunungkidul paling rasiona, terstruktur, terarah, dan terpantau. Untuk itulah perlu biaya agar pencegahan penularan bisa efektif. Sedangkan anggaran daerah belum bisa dicairkan karena Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) yang baru diterapkan. Sistem baru ini masih memerlukan waktu untuk penyesuaian.
“Harapan kami, Pemda DIY dapat memberikan bantuan subsidi kepada pasien terkonfirmasi Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Gunung Kidul Siwi Irayati mengakui untuk bantuan sembako kepada warga terkonfirmasi positif COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri sudah habis sejak 2020 lalu. Dinsos sudah menyalurkan lebih dari 1.000 paket sembako bagi masyarakat terdampak COVID-19.
"Paket tersebut berasal dari anggaran belanja tidak terduga (BTT), APBD 2020, dan juga bantuan pihak ketiga. Tahun ini, kami sedang mengupayakan untuk segera dicairkan," katanya.
Kepala Dinas Sosial Gunungkidul Siwi Irayati mengatakan, untuk membantu warga Dinsos memiliki paket bantuan sembako untuk warga yang dinyatakan positif Covid-19. Bantuan ini berasal dari APBD Gunungkidul dari pos belanja tak terduga. Setidaknya ada 1.000 bantuan yang sudah disalurkan bagi masyarakat terdampak.
“Paketnya sudah habis, itu berasal dari biaya tak terduga di APBD 2020,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait