Para pejabat Taliban telah berusaha meyakinkan masyarakat internasional bahwa hak-hak perempuan tetap dilindungi sejak mengambil alih pemerintahan Afghanistan pada 15 Agustus, namun banyak kalangan tetap skeptis.
Para aktivis khawatir Taliban akan membawa Afghanistan ke masa lalu saat mereka menjadi penguasa, yakni menerapkan pembatasan ketat, perempuan dilarang meninggalkan rumah kecuali ditemani kerabat laki-laki bahkan dibatasi dalam mendapatkan pendidikan.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait