GUNUNGKIDUL, iNews.id - Gunungkidul merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Asal usul dan sejarah Gunungkidul sudah ada sejak zaman manusia purba, dan diyakini lahir pada tahun 1831.
Konon di wilayah Gunungkidul berupa hutan belantara yang secara berlahan berubah menjadi permukiman. Tim Arkeologi menemukan kawasan Gunungkidul telah dihuni oleh manusia (Homo sapiens) sejak 700 ribu tahun lalu, dengan ditemukan keberadaan manusia pada gua-gua dan ceruk-ceruk di perbukitan karst Gunungkidul.
Kedatangan manusia pertama di Gunungkidul terjadi pada akhir periode Pleistosen. Saat itu, manusia Ras Australoid bermigrasi dari Pegunungan Sewu di Pacitan, Jawa Timur melewati lembah-lembah karst Wonogiri, hingga akhirnya mencapai pesisir pantai selatan Gunungkidul melalui jalur Bengawan Solo purba.
Setidaknya ada 460 gua karst di Gunungkidul dan setengahnya dihuni manusia purba. Dari 72 gua horizontal di Kecamatan Ponjong diapit Ledok Wonosari di barat dan Ledok Baturetno di timur. Sebanyak 14 gua di antaranya merupakan bekas hunian manusia purba, dan dua di antaranya sudah diekskavasi yaitu Song Bentar dan Song Blendrong
Di Ceruk Song Bentar ditemukan delapan individu yang terdiri atas lima dewasa, dua anak-anak, dan satu bayi. Selain itu juga perlaatan batu seperti batu giling, beliung persegi. Sementara di Song Blendrong ditemukan banyak tulang, peralatan batu, tanduk, dan serut kerang yang berserakan di lantai ceruk.
Sedangkan di Guaa Seropan di Kecamatan Semanu ditemukan bukti keberadaan manusia purba, pada dinding lorong gua ditemukan cetakan tulang purba. Sedangkan di kedalaman 60 meter ditemukan potongan tulang kaki, gigi, dan rusuk mamalia.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait