BANTUL, iNews.id-Sebanyak 52 siswa kelas 1 di SDN 3 Bantul terpaksa harus mengikuti kegiatan belajar di area parkir sekolah. Hal ini lantaran atap ruang kelas rusak karena termakan usia.
Kepala sekolah SDN 3 Bantul, Sumaryatun mengatakan, kondisi belajar mengajar di area parkir sudah berlangsung sejak awal November 2022 lalu. Pihak sekolah harus memindahkan sebagian siswa belajar di area parkir untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kondisi kelas yang rusak itu memang dilihat dari luar kelihatan utuh, tetapi terutama (kerusakan) di bagian atap," ujarnya saat ditemui, Sabtu (12/11/2022).
Sumaryatun menyebut ada dua ruangan kelas yang kondisinya rusak pada bagian atap. Kerusakan disebabkan bangunan yang sudah berusia hampir 26 tahun.
Karena khawatir akan roboh dan membahayakan anak didik, pihak sekolah memutuskan untuk sementara waktu kegiatan belajar mengajar dialihkan ke tempat lain.
Dia mengatakan sebetulnya kerusakan itu sudah disadari sejak tahun 2019 lalu. Kemudian hasil rekomendasi dari Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Bantul menyarankan untuk membuat ruangan darurat.
"Sebetulnya rusaknya itu sudah lama, bahkan dari kepala sekolah yang lama itu sudah kasih informasi. Kemudian saya koordinasi ke dinas dan mereka juga ngomong untuk dikosongkan sementara waktu," ujarnya.
Pihaknya juga sudah mengajukan proposal rehabilitasi bangunan. Namun hingga saat ini belum persetujuan terkait pengajuan proposal tersebut.
Untuk sementara, pihaknya memasang besi penyangga untuk mengantisipasi apabila atap bangunan roboh."Buat antisipasi baru kita kasih tiang penyangga," katanya.
Sementara itu, salah seorang wali murid, Cindi Anisyamaya mengaku tidak keberatan jika anaknya harus belajar di ruangan darurat. Ia memahami bahaya yang bisa timbul apabila kegiatan belajar tetap dilaksanakan di gedung yang rusak.
"Ya sementara tidak apa-apa kalau renovasi belum selesai. Misalkan roboh kan bahaya juga untuk keselamatan anak-anak,"ucapnya.
Melihat kondisi tersebut, ia berharap kepada pihak terkait agar sesegera mungkin untuk melakukan perbaikan sehingga anaknya dan siswa lainnya bisa kembali mengikuti kegiatan belajar di ruangan yang lebih nyaman.
"Ya harapannya sih semoga segera cepet diperbaiki supaya anak-anak enak belajarnya," ujarnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait