Jakarta, iNews.id – Para pakar pendidikan dunia akan berkumpul di Jakarta untuk mencari solusi atas dampak pandemi Covid-19 terhadap kondisi perkembangan anak. Pertemuan ini diharapkan bisa melahirkan inovasi baru dalam mendukung perkembangan pendidikan.
Para pakar pendidikan ini akan berkumpul dalam forum EdHeroes Asia Indonesia Chapter pada 16 Oktober di Jakarta. Mereka yang akan hadir di antaranya Staf Khusus Presiden RI Angkie Yudistia, Pendiri Sekolah Murid Merdeka Najeela Shihab, Co-Founder dan Direktur Sokola Rimba Butet Manurung, Ketua LPAI Seto Mulyadi, dan sejumlah pakar lain.
Pertemuan ini akan mengusung tema ‘Unveil the Future of Education in Asia’.Indonesia menjadi negara pertama penyelenggaran pertemuan seri Asia. Rencanaya pertemuan ini akan dilanjutkan di Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Laos, Jepang, India, dan Taiwan.
“Pertemuan ini diharapkan bisa menghasilkan jawaban bagi dunia pendidikan untuk keluar dari pandemi melalui gerakan yang berbasis paradigma baru,” kata Project Chairwoman EdHeroes Asia Indonesia Chapter, Farhannisa Nasution dalam siaran persnya, Kamis (14/10/2021).
Menurutnya, saat ini anak-anak mengalami kerugian karena pandemi Covid-19 dan kebijakan yang mengikutinya. Anak-anak tidak bisa dibiarkan dalam kondisi agar problematikan keterputusan pendidikan ada solusinya.
Pandemi Covid-19 telah memunculkan potensi gangguan psikologis pada anak. Selain keterputusan pendidikan, anak juga rentan mengalami gangguan mental dan emosional serta kasus-kasus kekerasan. Saat ini anak-anak menghadapi krisis yang tak terduga dari sistem pendidikan yang gagap menghadapi wabah, sehingga tidak mengakomodir kebutuhan riil mereka.
“Forum ini menjadi wadah bagi semua unsur yang peduli pendidikan, baik pemerintah maupun swasta, untuk bersama-sama menciptakan ekosistem pendidikan global yang lebih baik. Forum ini juga disiapkan untuk membuka peluang lahirnya inovasi baru terkait dunia pendidikan pascapandemi,” katanya.
Dewan Penasehat EdHeroes, Cecilia Vaca Jones, mengatakan, pandemi telah menunjukkan betapa cepat semua stakeholder beradaptasi. Pihaknya mendukung sepenuhnya upaya menemukan cara-cara baru yang konstruktif dalam pendidikan.
“Kami percaya siapapun yang pertama menemukan paradigma akan menjadi pemimpin di masa yang akan datang,” kata pakar pendidikan dari Bernard Van Leer Foundation ini.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait