Pemkot Yogyakarta memiliki unit pengolahan sampah untuk mengurangi produksi sampah yang dibuang di TPST Piyungan. (foto: doc/Pemkot Yogyakarta)

YOGYAKARTA, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mendorong pelaku usaha di bidang pariwisata untuk mengolah sampah. Hal itu untuk mengurangi permasalahan sampah yang terjadi di Kota Yogyakarta seiring kondisi TPST Piyungan yang semakin terbatas. 

Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko mengatakan, pihaknya sudah menyosialisasikan program pengelolaan kepada pelaku wisata, baik perhotelan, restoran maupun unit usaha yang lain. Mereka diminta mengelola sampah yang dihasilkan. 

“Sudah kami sosialisasikan. Tidak hanya pemilahan tapi juga pengolahan,” kata Wahyu, Senin (7/8/2023). 

Diakuinya, sektor pariwisata menjadi salah satu yang menghasilkan sampah. Semakin tinggi jumlah kunjunga wisatawan, maka akan semakin banyak sampah yang dihasilkan. Hal ini sudah diantisipasi oleh Dinas Lingkungan Hidup dengan menambah tenaga kebersihan. 

Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Yogya, Cesaria Eka Yulianti, mengatakan industri wisata memiliki kepekaan yang tinggi terhadap sampah. Setiap pelaku industri pariwisata sudah diminta untuk mengolah sampah secara mandiri.

“Setengah tahun gerakan zero sampah anorganik dicanangkan oleh Pemkot, mereka rata-rata sudah melakukan upaya pengelolaan limbah, terutama yang jenis anorganik," ujarnya.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network