YOGYAKARTA, iNews.id- Pertamina telah membentuk Satgas Pengamanan BBM yang mulai bekerja 1 April hingga 2 Mei 2023 mendatang. Pertamina juga menyiapkan motoris untuk menyalurkan BBM di tengah kemacetan.
Area Manager Communication, Relation & Corporate Social Responsibility Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Brasto Galih Nugroho mengatakan tahun ini pemudik diprakirakan meningkat hingga 14,26 persen.
Oleh karenanya pihaknya sudah membentuk Satgas pengamanan BBM yang bekerja mulai tanggal 1 April berakhir di 2 Mei 2023 mendatang. Secara keseluruhan di prediksi akan ada kenaikan konsumsi BBM di Jateng DIY.
Selama periode Satgas Rafi 2023, tren konsumsi BBM wilayah DIY diestimasikan mengalami peningkatan. BBM jenis gasoline (Pertalite dan Pertamax Series) diprediksi naik 32 persen bila dibandingkan rata-rata harian norma Januari-Februari 2023 dari 1.797 Kilo Liter (KL) menjadi 2.379 KL.
Untuk BBM jenis Gasoil (Biosolar dan Dex Series) mengalami peningkatan 3 persen dari normalnya 430 KL menjadi 445 KL. Sedangkan untuk LPG (PSO & Non-PSO), Pertamina menyiagakan penambahan stok hingga 3,7 persen dibandingkan rata-rata konsumsi harian atau setara dengan 142.646 tabung dari rata-rata normalnya 136.764. "Rata-rata harian normal adalah periode Januari – Februari 2023," katanya kepada wartawan di Yogyakarta, Senin (10/4/2023).
Sales Area Manager DIY-Surakarta M Ivan Syuhada menambahkan, Pertamina telah mempersiapkan motoris untuk menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) non subsidi kepada pengendara yang kehabisan BBM dan terjebak kemacetan. "Jadi ketika ada permintaan pengiriman kita akan melakukan pengiriman secepat mungkin," katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait