“Hari ini kami pasang papan pengawasan di dua lokasi yang melanggar aturan di Caturtunggal, Kapanewon Depok dan di Sendangadi, Mlati,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) Sleman, Muhammad Sugandi mengatakan tujuh pelanggaran ini sebenarnya masih dalam proses perizinan. Kementerian hanya memasang papan pengawasan di dua lokasi dengan pertimbangan sebagai pengingat dan pengawasan dari kabupaten.
“Ketujuh lokasi memang masih berproses, dan hanya ada dua lokasi yang dipasang sebagai pengingat dan informasi kepada masyarakat,” katanya.
Terkait adanya indikasi pelanggaran pemanfaatan ruang di kawasan perkotaan di Sleman, Sugandi mengaku ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Termasuk sanksi administrasi yang disiapkan berupa surat peringatan atau penghentian kegiatan, sampai penutupan lokasi dan denda administrasi.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait