Hanik mengatakan pada periode pengamatan pukul 06.00 sampai 12.00 WIB, gunung yang terletak di perbatasan DIY dan Jawa Tengah ini mengalami 29 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-9 mm selama 11-104 detik. Selain itu juga satu kali gempa embusan dengan amplitudo 7 mm selama 13 detik, serta lima kali hybrid/fase sebanyak amplitudo 3-8 mm dengan durasi 7-10 detik.
“BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga,” ujarnya.
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait