Pada pusat sirkulasi siklonik itu, kata dia, berdasarkan data peta angin tercatat memiliki tekanan udara mencapai 1.000 milibar yang diperkirakan bertahan hingga 12 Desember 2020.
Selain itu, tinggi gelombang tersebut juga ikut dipengaruhi munculnya Monsun Asia atau angin baratan menggantikan angin yang bertiup dari tenggara atau Monsun Australia.
"Biasanya ketika Monsun Asia aktif maka anginnya akan mengarah ke selatan atau Australia karena menjadi pusat tekanan udara rendah. Sirkulasi siklonik adalah dampak angin baratan tadi," kata dia.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait