Sejumlah jenazah korban virus corona atau Covid-19 dikremasi di sebuah lahan krematorium di New Delhi, India, Sabtu (24/4/2021). (Foto: Reuters)

NEW DELHI, iNews.id – Badai Covid-19 menghantam India. Tentara dikerahkan untuk membantu rumah sakit yang kewalahan.

Pada saat yang sama, berbagai negara termasuk Inggris, Jerman, dan Amerika Serikat (AS) menjanjikan bantuan medis untuk mencoba mengatasi keadaan darurat yang melanda rumah sakit di India.

“Situasi di negara terpadat kedua di dunia ini sangat memilukan," ungkap kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Dia menambahkan bahwa WHO mengirimkan staf dan pasokan tambahan termasuk perangkat konsentrator oksigen.

Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi, Kepala Staf Pertahanan Jenderal Bipin Rawat mengatakan oksigen akan dikirim ke rumah sakit dari cadangan angkatan bersenjata dan personel medis militer yang telah pensiun akan bergabung dengan fasilitas kesehatan Covid-19.

“Jika memungkinkan, infrastruktur medis militer akan tersedia untuk warga sipil,” papar pernyataan pemerintah India saat infeksi virus corona mencapai rekor puncak untuk hari kelima.

“Udara, Rel, Jalan dan Laut; Langit dan bumi sedang digerakkan untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh gelombang Covid-19 ini,” papar Menteri Kesehatan India Harsh Vardhan di Twitter.

Modi mengatakan dia telah berbicara dengan Presiden AS Joe Biden tentang krisis tersebut, membahas rantai pasokan untuk bahan baku dan obat-obatan vaksin Covid-19.

Pada Minggu, Biden mengatakan negaranya akan mengirim pasokan medis ke India untuk membantu memerangi pandemi.

Modi telah mendesak semua warga untuk mendapatkan vaksinasi dan berhati-hati di tengah apa yang dia sebut sebagai "badai" infeksi. Sementara rumah sakit dan dokter di beberapa negara bagian utara memasang pemberitahuan mendesak yang mengatakan mereka tidak dapat mengatasi arus masuk pasien.

Di beberapa kota yang paling parah terkena dampak, mayat-mayat dibakar di fasilitas darurat yang menawarkan kremasi massal.

Negara bagian selatan Karnataka, rumah bagi kota teknologi Bengaluru, memerintahkan penguncian 14 hari mulai Selasa, bergabung dengan negara bagian industri barat Maharashtra, di mana penguncian berlangsung hingga 1 Mei, meskipun beberapa negara bagian juga ditetapkan untuk mencabut langkah-langkah penguncian minggu ini.

Pengekangan tambal sulam, yang dipersulit karena adanya pemilu lokal dan pertemuan festival massal, dapat memicu wabah di tempat lain. Infeksi meningkat sebesar 352.991 dalam 24 jam terakhir, dengan rumah sakit yang ramai kehabisan pasokan oksigen dan tempat tidur.


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network