Salah satu pemilik gerobak sapi, Sumardiyanto mengatakan, gerobak sapi bukanlah sekedar angkutan tradisional saja. Namun menjadi kebanggaan bagi pemiliknya, dengan harga pembuatan sekitar Rp15 juta belum nilai dua sapi yang menjadi penarik.
“Ini adalah aset yang ternilai, bukan hanya sekadar alat transportasi,” katanya.
Gerobak milik Sumardiyanto pernah menyabet juara pertama pada festival gerobak sapi tiga tahun berturut-turut. Semua perangkat yang ada pada gerobak masih asli. Gerobak ini dulu menjadi andalan bagi perajin batik di Karangkajen maupun untuk produksi mi lethek untuk mengangkut kayu bakar.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait