“Ini merupakan kebahagiaan bagi seluruh masyarakat atas kedatangan anggota Satgas TMMD ke Desa kami. Seperti mimpi di siang bolong, sungguh kami berterima kasih kepada bapak-bapak TNI dan instansi terkait yang peduli terhadap kondisi wilayah kami,” kata Kepala Dusun Karangasem Suwardiyono.
Tukiran yang bekerja sebagai petani tak mampu membendung air mata saat mengetahui rumahnya terpilih menjadi salah satu sasaran fisik RTLH TMMD Reguler ke-113 wilayah Kodim 0732/Sleman.
Tetesan air mata haru yang jatuh di pipi lansia 73 tahun tersebut pada saat Danramil 05/Sleman Kapten Arm Wahyu Kuncoro berkunjung ke rumahnya. Sembari memeluk Danramil, dia mengucapkan syukur kepada Tuhan YME atas doa dan harapan yang selama ini dipanjatkan, hingga akhirnya melalui TNI semuanya dapat terwujud.
Sementara, Kapendam IV Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto mengungkapkan bahwa program ini berupa akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan, khususnya daerah yang tergolong tertinggal, terisolasi, perbatasan dan daerah kumuh perkotaan serta daerah lain yang terkena dampak akibat bencana.
“TMMD merupakan metode merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotongroyongan untuk mengatasi persoalan kebangsaan. Selain sebagai pembangunan dan pemberdayaan wilayah, TMMD juga berperan sebagai upaya untuk meningkatkan interaksi, kontribusi dan kebersamaan dengan semua komponen bangsa,” kata Kapendam.
“Harapannya dengan TMMD Reguler ke-113 TA 2022, dapat menjadi solusi dari permasalahan yang terjadi serta menjadi sarana edukasi bagi seluruh komponen bangsa sehingga dapat mendorong untuk peningkatan produktivitas masyarakat pedesaan,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
tmmd Kabupaten Sleman Dandim 0732 Sleman pos kamling masjid rtlh tni Kapendam IV Diponegoro tentara nasional indonesia operasi katarak
Artikel Terkait