YOGYAKARTA, iNews.id - Program penataan kawasan kumuh di sepanjang Sungai Gajah Wong Yogyakarta diapresiasi oleh Bank Dunia. Mereka terkesan dengan program yang ada dan mampu menjadikan kawasan lebih baik.
“Kondisi sebelum dan sesudah penataan sangat berbeda. Saya sangat terkesan dengan penataan dengan perubahan ini,” kata Direktur Eksekutif Bank Dunia Mohd Hassan Ahmad saat berkunjung ke bantaran Sungai Gajah Wong di Yogyakarta, Senin (19/9/2022).
Bank Dunia menjadi salah satu sumber pendanaan program penataan kawasan kumuh di bantaran Sungai Gajah Wong. Program ini dilaksanakan di RT 52-54 dan RT 29 di Kelurahan Muja Muju Yogyakarta. Penataan kawasan kumuh menjadi salah satu upaya untuk mengurangi kemiskinan di wilayah perkotaan.
Penataan ini diharapkan bisa menciptakan lingkungan yang sehat, nyaman, dan mendukung upaya mewujudkan kota yang inklusif. Sehingga akan mampu meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidup masyarakat.
“Penataan kawasan kumuh di bantaran sungai Gajah Wong sudah sejak 2017,” katanya.
Sebelummya, kawasan kumuh sekitar 38,13 hektare dan setelah dilakukan penataan seperti pembangunan drainase, pedestrian, jalan lingkungan, ruang terbuka hijau, maka luas kawasan kumuh tersisa 9,46 hektare. Alokasi anggaran mencapai Rp28 miliar yang berasal dari pinjaman Bank Dunia Rp15,6 miliar dan sisanya dari swadaya masyarakat Rp30 juta.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait