BANTUL, iNews.id - Pemkab Bantul fokus dalam mengamankan objek-objek vital selama pelaksanaan Natal dan tahun baru 2022. Aparat pemerintah berkoordinasi dengan aparat TNI dan Polri
upati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan objek-obyek vital ini meliputi gereja, tempat pariwisata, ruang publik akan menjadi objek pengawasan dan pemantauan.
Bupati mengatakan, aparat pemerintah berkoordinasi dengan aparat TNI dan Polri akan melakukan pengetatan pengawasan dan pemantauan di destinasi wisata, dikarenakan selama sepekan jelang akhir tahun hingga perayaan tahun baru, tempat wisata tidak ditutup.
"Pemerintah tidak menutup lokasi wisata, namun akan melakukan pengetatan dengan pembatasan kapasitas 50 persen dari daya tampung, serta mengawasi kegiatan-kegiatan yang rawan menimbulkan kerumunan. Kita akan lakukan tindakan-tindakan seperlunya apabila timbul kerumunan," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dikutip dari rilis pemkab saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2021 di Markas Polres Bantul, Kamis (23/12/2021).
Bupati Bantul, dalam apel tersebut menyampaikan amanat Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo yang menekankan pada peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19 pada masa Natal dan Tahun Baru terutama varian Omicron yang saat ini telah ditemukan di Indonesia.
"Pada pelaksanaan Nataru tahun ini kita perlu lebih berhati-hati, khususnya dalam mengantisipasi penyebaran varian Covid-19 jenis Omicron yang mengakibatkan lonjakan kasus di beberapa negara," kata Bupati membacakan amanat Kapolri.
Bahkan, varian Omicron yang memiliki kecepatan penyebaran lima kali lebih cepat dari varian Delta ini telah ditemukan di 103 negara dengan total 105.272 kasus, termasuk di Indonesia saat ini sebanyak lima orang telah teridentifikasi tertular varian Omicron.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait