BANTUL, iNews.id- Pemkab Bantul memastikan tidak akan menutup pasar hewan. Saat ini di Bantul ada ratusan ternak diduga atau suspek terkena kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) dan 35 di antaranya positif terinfeksi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul, Joko Waluyo memastikan terkait kasus PMK ini tidak akan menutup pasar hewan.
"Karena terus terang kita akan memperbaiki perekonomian di sektor ternak," kata Joko di Bantul, Kamis (9/6/2022).
Dia menyebutkan, hingga data terakhir yang dicatat instansinya, sebanyak 460 ekor ternak di Bantul suspek PMK, dari jumlah tersebut yang sudah diketahui hasil laboratorium sebanyak 35 ternak baik domba dan sapi positif terjangkit PMK.
Menurut dia, tidak akan menutup pasar hewan karena selain untuk menggairahkan ekonomi peternak, juga diharapkan kestabilan daging di pasaran terjaga, setelah beberapa hari lalu ada penutupan pasar hewan di luar Bantul yang berdampak pada suplai ternak ke Bantul.
"Kemarin sudah dua tahun pandemi Covid-19 jangan sampai perekonomian turun lagi karena pada hewan kita tutup, karena pengalaman kemarin di kabupaten tetangga nutup pasar, tidak ada pemotongan hewan selama tiga hari," katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait