"Kalau sapi potong kita sudah usulkan, total populasi sapi Bantul sebanyak 72.000 sekian, ada sapi bakalan, sapi dewasa, pedet-pedet (anak sapi) ada beberapa klasifikasi, tapi sudah kita usulkan semua," katanya.
Lebih lanjut, Joko Waluyo mengatakan, untuk pencegahan wabah PMK makin meluas, pihaknya terus melakukan pengawasan ternak yang didatangkan dari luar daerah, dan melakukan penanganan khusus kepada ternak yang suspek PMK.
"Kalau kita tidak punya pos lalu lintas ternak, dan pos lalu lintas ternak itu kewenangan provinsi, kita hanya pengawasan di jalan jalan tikus, karena terus terang Bantul itu sapi banyak dari daerah Wonosari Gunungkidul, Wonogiri (Jawa Tengah), kita juga pengetatan pengawasan di pasar hewan," katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait