Kementerian Pertahanan Rusia telah mengkonfirmasi penggunaan sistem senjata TOS-1A yang menggunakan roket Termobarik di Ukraina. (Foto: AP Photo)

JAKARTA, iNews.id - Rusia dituding menggunakan bom vakum untuk membombardir Ukraina. Ini adalah senjata terkuat non-nuklir.

Ukraina dan lembaga HAM internasional sebelumnya menuding Rusia menyerang menggunakan bom vakum, seperti di kilang minyak Okhtyrka pada Senin 28 Februari. 

Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan, Rusia mengakui telah menggunakan bom yang juga dikenal dengan termobarik tersebut di Ukraina.

Bom vakum Rusia atau TOS-1A dikenal mematikan serta memberikan dampak kehancuran luas. Senjata termobarik telah dikecam oleh sejumlah kelompok HAM karena bekerja dengan menyedot oksigen di sekeliling untuk menciptakan ledakan bersuhu tinggi. 

Bom vakum juga dikenal dengan bom aerosol. Termobarik terdiri dari rudal, yang isinya terdapat bahan bakar eksplosif dan campuran kimia. Bom ini diluncurkan menggunakan roket dari peluncur TOS-1 atau TOS-1A atau bisa juga dijatuhkan dari pesawat.

Cara kerja termobarik terdiri dari dua tahap, pertama, bom diluncurkan dan menghantam target dengan presisi yang kemudian akan menciptakan ledakan kecil yang melepaskan gas berisi bahan peledak. 

Tahap selanjutnya, ledakan kedua memicu gas, mengaktifkan letusan besar yang mampu melenyapkan apa pun yang berada dalam jangkauan ledaknya, termasuk tubuh manusia.


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network