Puluhan warga Yogyakarta menghadiahi kerupuk melempem award kepada Bawaslu DIY saat berdemonstrasi, Kamis (22/2/2024). (Foto: Yohanes Demo).

Dia menilai banyak sekali kecurangan-kecurangan yang terlihat pada Pemilu 2024 ini, seperti misalnya penggelembungan suara. Namun, dia justru tidak melihat adanya pencegahan atau tindakan tegas yang dilakukan oleh Bawaslu.

"Mana pencegahannya, mana pengawasannya, mana penindakannya? Kalaupun tugas Bawaslu hanya memberikan rekomendasi, apa rekomendasi yang diberikan kepada KPU DIY? Tidak ada. Oleh karena itu, kami warga Yogya hanya menginginkan damai, sejahtera," ucapnya.

Atas kinerja Bawaslu itu, Arya mengungkapkan, warga Yogyakarta melakukan aksi simbolis menyerahkan kerupuk melempem award kepada Bawaslu DIY. 

Analoginya, kata dia Bawaslu dianggap sebagai makanan yang tidak enak dimakan seperti halnya kerupuk yang sudah melempem karena tidak melakukan tindakan-tindakan atas kecurangan yang terjadi pada pemilu kali ini.

"Analoginya adalah, kalau pemilu itu adalah hidangan enak yang dimakan setiap lima tahun sekali, maka bagi sebagian orang tanpa kerupuk itu tidak enak. Nah karena pemilu ini dan KPU adalah instrumen demokrasi dan Bawaslu adalah bagian dari instrumen itu seperti kerupuk halnya, menambah kenikmatan pada pemilu agar lebih baik," ucapnya.


Editor : Kurnia Illahi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network