Kasus warga Yogyakarta yang digigit anjing sepanjang 2018 meningkat jadi 17 orang. (Foto: istimewa)

YOGYAKARTA, iNews.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Yoyakarta terus mengawasi keberadaan anjing liar agar warga di kota ini bebas dari penyakit rabies. 

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengungkapkan, sepanjang 2018 ada 17 kasus warga yang digigit anjing. Jumlah tersebut meningkat bila dibandingkan kasus serupa pada 2017 lalu yang hanya enam kasus. Korban gigitan ini sempat dirawat di Puskesmas Jetis dan di RS Pratama, Yogyakarta.

“Kita sudah siapkan RS Pratama untuk menangani kasus gigitan anjing,” kata Heroe di sela-sela penandatanganan petisi Dog Meat Free Indonesia di Greenhouse Boutique Hotel, Yogyakarta, Kamis (31/1/2019).

Mengantispasi penyakit rabies, kata dia, pemkot terus melakukan vaksinasi terhadap anjing, kucing dan kera. Pada 2017 lalu, ada 1.155 ekor anjing yang divaksinasi, sedangkan tahun ini ada 610 ekor. Sementara kucing ada 640 (2017) dan tahun ini naik jadi 1.258 ekor. Sedangkan kera sebanyak 12 ekor. “Kita terus vaksinasi anjing, kucing dan kera untuk menjaga Yogyakarta bebas rabies,” kata Heroe.

Meski demikian, Heroe mengakui vaksinasi anjing dari luar daerah belum pernah dilakukan. Hal inilah yang menjadi kekhawatiran karena anjing yang dipasok utuk dikonsumsi kebanyakan berasal dari luar daerah. 

Salah satu potensinya adanya ancaman penyakit rabies, yang sangat berpotensi kepada pekerja dalam proses penyembelihan dan pengolahan. “Pemkot akan monitoring pemeriksaan dan vaksinasi dan terus upayakan pengawasan daging anjing, kucing dan kera,” katanya.

Miss Indonesia 2018, Alya Nurshabrina mengaku tergerak ikut dalam kampanye cinta satwa Dog Meat Free Indonesia, karena perdagangan anjing begitu keji dan dampaknya sangat buruk bagi kesehatan.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network