"Begitu terbentuk kristal maka akan ada tambahan zat padat yang akan mengganggu aliran dari cairan yang melewati pipa-pipa itu. Kalau ada kristal yang terbentuk di situ, dan bentuknya tajam dia akan melukai dinding-dinding dari pipa," ujar dia.
Nah, dari sampel tiga pasien anak yang menderita gangguan ginjal akut yang dirawat di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, tidak ditemukan adanya kristal tersebut.
Menurutnya, pelacakan penyebab gangguan ginjal ini telah dilakukan sesuai dengan petunjuk dari Kementerian Kesehatan. Di antaranya dengan melakukan penelusuran riwayat penggunaan obat sirop serta pemeriksaan toksikologi untuk mengetahui ada tidaknya EG dan DEG dalam darah atau urine pasien.
"Pengambilan sampel telah dilakukan pada tiga pasien yang pekan lalu masih menjalani perawatan. Tim medis belum mendapat hasil pemeriksaan karena sampel harus diperiksa di Labkesda DKI Jakarta,"ujarnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait