Nelayan Gunungkidul menemukan alat yang diduga EWS tsunami mengapung di perairan selatan Gunungkidul. (Foto: istimewa)

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Pusat Penelitian dan Pengembangan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (Puslitbang BMKG) memastikan benda mengapung yang ditemukan nelayan di perairan Gunungkidul merupakan Bouy Rama milik NOA yang bermarkas di Amerika Serikat. Diduga benda ini sebelumnya terpasang di sekitar Pulau Cristmas.  

Bouy Rama merupakan alat pendeteksi suhu atmosfer pada permukaan dan bawah laut. Pada bagian luar terdapat hardware dan banyak sensor yang terpasang baik di permukaan air maupun yang terpasang pada tali jangkar.  

“Alat ini merupakan pendeteksi atmosfer laut yang ada kaitannya dengan suhu udara di tengah laut dan darat. Dari alat ini bisa mengirimkan data terkait perubahan iklim permukaan,” kata peneliti dari Puslitbang BMKG Pusat Muhammad Najib, Selasa (21/12/2021).   

Nasjib mengatakan, alat ini diperkirakan terpasang di Pulau Cristmas Australia yang terletak di lepas laut Samudera HIndia. Setidaknya ada delapan alat yang dipasang di sepanjang Australia hingga mendekati India. 

“Di dunia hanya ada delapan alat ini, dan kemungkinan ini yang terpasang di Pulau Cristmas,” katanya.

Pada 2015, tim peneliti dari berbagai negara melakukan ekspedisi mencari keberadaan Buoy Rama tersebut. Dari jumlah tersebut hanya satu yang keberadaannya tidak ditemukan ataupun terdeteksi pada radar. Bahkan alat ini juga sudah tidak mengirimkan data lagi.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network