Kris mengaku banyak memiliki beberapa ide untuk membuat film, namun belum ketemu produser. Hingga akhirnya membuat dirinya malas untuk membuat film.
Akhirnya dia dihubungi oleh Nant Entertainment untuk membuat film mendung Tanpo Udan. Hingga ia bersedia untuk turut memproduksi film tersebut setelah melihat hal yang sangat fenomena sekali dari sebuah lagunya.
Keputusan memilih Kris Budiman sebagai sutradara memang tidak lepas dari kejelian produser Nant Entertainment, Muhammad Hananto. Dia ingin berusaha memperkuat rasa dari film ini yang memang berangkat dari lagu Mendung Tanpo Udan yang berbahasa Jawa.
"Saya berharap film ini tidak hanya menjadi sebuah hiburan semata, namun bisa mengenalkan Yogyakarta lebih dalam ke masyarakat secara umum," ujarnya.
Penulis Novel Mendung Tanpo Udan, Fairuz Mumtaz menambahkan tepat dua tahun yang lalu yaitu tanggal 12 Februari 2021, Lagu Mendung Tanpo Udan diperkenalkan ke publik. Lagu ini menjadi fenomenal hingga akhirnya pencipta lagu, Kukuh Prasetyo menginginkan agar ada novel dari lagunya dan film layar lebarnya.
"Nah kebetulan dia mempercayakan ke saya untuk menyusun novelnya. Saya menerimanya karena beliau membebaskan saya untuk mengeksplore pakem Mendung Tanpo Udan menjadi Novel," katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait