BANTUL, iNews.id - Bisnis ikan hias memiliki prospek ekonomi yang cukup menjanjikan. Tidak hanya menjual benih ikan hias, peternak di Bantul juga menawarkan paket pelatihan dan budidaya dengan omzet mencapai Rp60 Juta per bulan.
Budidaya ikan hias banyak dilakukan anak-anak muda di Dusun Kadisoro, Desa Gilangharjo, Kecamatan Pandak. Mereka mampu menghasilkan cuan hingga puluhan juta rupiah. Ikan hias yang dihasilkan tidak hanya dijual di dalam negeri, namun sudah ada yang dieskpor.
“Disamping dijual secara nasional, peternak juga mampu mengekspor,” kata Camat Pandak Nanang Dwi Atmoko, di sela pembukaan Festival Ikan Hias Bantul (Kadisoro Aquatic Expo) dan Kontes Nasional Molly dan Guppy 2022, Selasa (23/8/2022).
Ketua Pokdarwis Gilang Wicitra Gilangharjo yang juga penyelenggara festival, Gema Ramadhan mengatakan, usaha budidaya ikan hias mulai dilakukan warga sejak 1994 lalu. Saat ini hampir semua warga menjadi peternak dan ada 30 jenis ikan yang dikembangkan. Mulai dari ikan kecil seperti molly, cupang, guppy hingga yang besar seperti ikan channa dan lainnya.
Setiap kelompok memiliki anggota hingga 100 orang. Sedangan omzet yang dihasilkan setiap bulan bisa mencapai Rp60 juta.
“Setiap bulannya satu kelompok mampu mendapatkan omzet hingga Rp40-60 juta,” kata Gema.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait