Saksi selanjutnya melaporkan kejadian ini kepada kepala sekolah dan guru. Setelah semuanya tiba mereka mengecek ke dalam. Saat itu diketahui ada dua buah laptop yang dalam kondisi mati telah hilang. Kasus ini selanjutnya dilaporkan ke Polsek Paliyan.
“Kedua laptop ini disimpan di almari karena kondisinya rusak sedangkan barang elektronik yang baik di bawa pulang para guru,” katanya.
Kasus ini masih dalam penyelidikan petugas kepolisian. Dari olah TKP terdapat kemiripan dengan kejadian di SDN Bleberan. Sepertinya pelaku membakar dengan korek gas untuk memudahkan merusak slot pintu.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait