SEATTLE, iNews.id - Boeing tengah mencari 160 pilot untuk ditempatkan di berbagai maskapai penerbangan dunia. Langkah ini untuk memastikan pesawat Boeing 737 Max bisa segera digunakan kembali setelah dikandangkan pascakecelakaan melibatkan maskapai Indonesia dan Ethiopia.
Dokumen yang dikeluarkan Boeing menyebutkan, pilot hasil perekrutan di bawah program 'Global Engagement Pilot' itu akan menjadi instruktur atau pengamat kokpit dan bertugas selama 35 hari.
"Tugasnya meliputi aktivitas konsultasi dan membantu pelanggan, termasuk peluang untuk terbang," demikian isi dokumen, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (17/12/2020).
Syaratnya, pilot tersebut harus memiliki pengalaman setidaknya 1.000 jam sebagai instruktur dan tidak pernah terlibat dalam insiden, kecelakaan, atau pelanggaran lain serta memiliki lisensi menerbangkan pesawat 737 atau armada Boeing lainnya.
Meskipun bekerja hanya sebulan lebih, mereka akan mendapat gaji setara tahunan mencapai 200.000 dolar AS atau Rp2,8 miliar.
Seorang sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan, Boeing menganggarkan 32 juta dolar AS untuk program tersebut.
Perekrutan yang tidak biasa ini merupakan bagian dari kampanye Boeing untuk meperlancar peluncuran kembali pesawat 737 Max hasil desain ulang sehingga bisa membangun kembali kepercayaan setelah kecelakaan yang menewaskan total 346 orang pada 2018 dan 2019.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait