BANTUL, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul mencatat ada 36 kejadian bencana sepanjang Senin (3/10/2022) hari ini. Mulai dari musibah tanah longsor, pohon tumbang hingga erosi yang mengakibatkan rumah warga rusak.
“Kami terus melakukan pendataan di lapangan dan jumlahnya cukup banyak,” kata Komandan Tim Reaksi Cepat TRC BPBD Bantul, Sulistiyono, Senin (3/10/2022).
Di Kapanewon Imogiri, setidaknya ada enam titik bencana. Seperti tanah longsor pada talud pekarangan maupun sungai di Karangtengah, Imogiri. Selain itu juga ada talud jalan yang longsor akibat terkikis air sepanjang delapan meter.
Sedangkan di Kapanewon Piyungan tercatat ada 15 titik longsoran, berupa longsor tebing yang menutup jalan maupun menimpa dapur milik warga. Beberapa bangunan jalan juga rusak akibat terkikis air
“Semuanya sudah tertangani,” katanya.
Longsoran juga terjadi di Pundong yang menutup halaman rurmah Wajiman warga Nambangan, Seloharjo. Di Kapanewon Dlingo ada dua titik longsoran yang menutup akses jalan dan bangket tebing di Munthuk, Dlingo sepanjang 25 meter longsor.
Musibah tanah longsor juga terjadi di Pleret yang mengakibatkan tebing dan bebatuan longsor. Di samping itu juga mengakibatkan bangket jalan sepanjang 10 meter longsor.
Hujan deras disertai angin kencang juga mengakibatkan pohon jati tumbang di Srimartani, Piyungan dan menimpa rumah Abdur Rohman. Sedangkan di Bambanglipuro pohon gayam yang tumbang menimpa atap rumah milik Sri Lestari.
“Di Wonoleleo Pleret pohon tumbang menimpa bangunan Paud, rumah warga dan jaringan listrik,” ujarnya.
BPBD juga mencatat adanya erosi di Kapanewon Pleret yang mengakibakan jalan penghubung empat pedukuhan rusak dan tidak bisa dilewati kendaraan. Pondasi tengah jembatan geser sehingga badan jembatan sepanjang 13,6 meter rusak.
“Hujan juga mengakibatkan jalan desa di Piyungan terkikis air sehingga putus dan ada talud makam di Imogiri juga ambles,”katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait