"Di daerah Srimulyo, Srimartani Piyungan itu masih dimungkinkan biasanya yang mengajukan. Namun mudah-mudahan tahun ini musim kemarau tidak seperti yang diprediksikan," ujarnya.
Aka Luk Luk mengatakan, musim kemarau pada 2023 yang lebih kering dari biasanya sesuai prakiraan BMKG dipengaruhi oleh fenomena El Nino, tidak seperti biasa yang dipengaruhi La Nina. Puncak kemarau tahun ini diperkirakan terjadi pada Juli-Agustus.
"Saat ini masih musim peralihan sampai awal Mei. Antisipasi sekarang ini masih memantau perkembangan iklim dan cuaca. Jika ada yang meminta dukungan air bersih, BPBD sudah mempersiapkan," ujarnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait