RSUD Wates Kulonprogo. (Foto: istimewa)

KULONPROGO, iNews.id - Managemen Rumah sakit Umum daerah (RSUD) Wates terpaksa melakukan pengetatan anggaran sebagai dampak belum dicairkannya klaim dari BPJS.

Rumah sakit pelat merah itu juga terpaksa mencairkan dana deposito yang dijadikan cadangan untuk membiayai operasional rumah sakit.

Direktur Utama (Dirut) RSUD Wates, Lies Indriati mengatakan, Bagian Keuangan RSUD sudah mencairkan dana senilai Rp1 miliar yang merupakan dana cadangan. Dana ini jumlahnya tidak seberapa dibandingkan utang klaim dari BPJS yang mencapai Rp13,4 miliar. Namun dengan adanya cadangan diharapkan bisa memenuhi kebutuhan. "Deposito ini dana buffer, pekan lalu sudah kita cairkan," katanya, Senin (30/7/2018). 

Meski tidak mengganggu pelayanan kepada pasien, namun anggaran juga semakin diketati. Efisiensi anggaran sudah dilakukan seperti perjalanan dinas dan jamuan tamu, biaya lembur. "Untuk obat, gizi dan pelayanan pasien tetap. Tidak ada masalah," ujarnya.

Wakil Direktur Bidang Pelayanan, RSUD Wates Agung Sugiharto mengatakan RSUD Wates juga akan mengajukan dana talangan ke Bank Mandiri sesuai regulasi yang ada di pusat. Sesuai aturan utang ini bisa diselesaikan dengan dana talangan. Nantinya, Bank Mandiri yang akan menagih utang ke BPJS. "Kita belum pernah pakai dana talangan, ini akan kita siapkan," ucapnya. 

Menurut Agung, tingginya klaim BPJS yang tertunda ini juga tidak lepas dari kebijakan pusat yang menggunakan sistem paket dalam pelayanan pasien. Sehingga pengajuannya menumpuk dan tidak bisa diselesaikan secara cepat. Kasus ini juga terjadio secara nasional.

RSUD Wates saat ini masih menunggu pembayaran klaim dari BPJS sebesar Rp13,4 miliar. Utang tersebut terdiri atas pengajuan klaim Mei sebesar Rp4,4 miliar dan klaim yang tertunda dari Desember 2017 sampai Mei 2018 sebesar Rp6,6 miliar. Selain itu, ada klaim obat kronis yang nilainya sekitar Rp2,2 miliar.

Sebelumnya, foto spanduk tunggakan utang Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kulonprogo ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates, mendadak viral di media sosial (medsos). Dalam foto yang beredar luas tersebut, tertulis “BPJS nunggak bayar Rp13,4 miliar ke RSUD Wates. Demi rakyat kami tetap melayani ikhlas sepenuh hati”.

Informasi yang dirangkum iNews.id, spanduk itu dipasang pada Minggu (29/7/2018) petang oleh karyawan RSUD Wates di atas dinding sebelah barat halaman depan rumah sakit (RS) selama satu jam. Selanjutnya, spanduk kritikan ke BPJS ini diturunkan oleh managemen RS setempat, namun foto-fotonya sudah menyebar luas di jagat maya.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network