Awan panas guguran Gunung Merapi terpantau pagi ini. (foto: BPPTKG)

YOGYAKARTA, iNews.id - Gunung Merapi kembali memunculkan dua kali awan panas guguran, Minggu (12/3/2023) pagi ini. Luncuran awan panas ke arah barat daya dengan jarak maksimal sejauh 2 kilometer.

Awan panas guguran Gunung Merapi pertama terjadi pada pukul 07.04 WIB, dengan jarak luncur mencapai 1.500 meter. Luncuran ini mengarah ke barat daya atau ke arah Kali Bebeng. 

Hanya berselang empat menit, kembali terjadi guguran awan panas kedua atau tepatnya pada pukul 07.08 WIB. Luncuran kali ini lebih jauh, dengan jarak mencapai 2.000 meter ke arah barat daya atau ke Kali Bebang.  

Sebelummya dalam pengamatan BPPTKG dari pukul 00.00-06.00 WIB, terjadi enam kali guguran awan panas dengan jarak luncur mencapai 2.000 meter ke arah barat daya. Sedangkan guguran lava pijar tujuh kali dengan jarak luncur mencapai 1,700 meter ke arah barat daya. 

Cuaca terpantai cerah dengan angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 16-20 derajat Celsius dengan kelembaban udara 70-97 persen dan tekana udara 56,7-676 mmHg.

Secara visual gunung jelas terlihat dengan asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 30-50 meter di atas puncak kawah.

Awan panas guguran enam kali dengan amplitudo 31-70 mm, Durasi 60,9-190 detik. Sedangkan guguran tercatat 25 kali dengan amplitudo 4-30 mm, durasi 32,5-132,6 detik. Untuk gempa Hybrid atau fase banyak 12 kali dengan amplitudo 3-15 mm, S-P : 0,3-0,4 detik dengan durasi 5,7-7,7 detik.

Gempa vulkanik dangkal enam kali dengan amplitudo 28-75 mm, durasi 7,4-15,4 detik gempa vulkanik dalam sekali dnegan amplitudo 12 mm, S-P 0,5 detik dengan durasi : 10,5 detik. 

Status Gunung Merapi tetap di level III atau siaga . Rekomendasi potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. 

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. 


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network