Dia mengatakan awan panas guguran pada Senin hari ini hanya terjadi 2 kali guguran, jauh lebih sedikit dibanding Minggu (12/3/2023) yaitu sebanyak 19 kali awan panas guguran dan Sabtu, (11/3/2023) terjadi 40-41 kali awan panas guguran.
Dia menyebut awan panas guguran yang terjadi 3 hari terakhir dipicu dari aktivitas kubah lava Gunung Merapi yang berada di sisi barat daya. Di mana Kubah lava tersebut diperkirakan memiliki volume 1,6 juta meter kubik. "Dan kubah ini masih terus mendapatkan suplai terus menerus dari dalam (ekstrusi magma)," ujarnya.
Sementara, satu kubah lava lagi yang berada di tengah kawah gunung volumenya diperkirakan mencapai 2,3 juta meter kubik. Kendati volumenya lebih kecil, namun kubah lava barat daya posisinya tidak stabil karena berada di kemiringan.
"Jadi memang yang kubah lava barat daya lebih tidak stabil daripada yang di tengah. Sehingga itu salah satu sebab aktivitas guguran banyak di barat daya, selain juga dari suplai," urainya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait