Pemerhati keris, Dekan Bawono (47) warga Domas, Sidorejo, Salatiga sedang membersihkan keris di rumahnya, Selasa (10/8/2021). Foto/Ist

Di dalam keris ada nilai filosofis, budaya, religi dan sebagainya. "Tehnik nenek moyang kita ( empu pembuat keris) meski sederhana namun sudah luar biasa, karena sudah bisa meleburkan baja, besi, dan titanium yang memiliki titik lebur yang berbeda-beda ke dalam keris. Inilah kelebihannya yang tidak dimiliki oleh bangsa lain pada massanya,” ujarnya.

Setiap bilah keris, baik itu yang lurus atau yang lekuk memiliki nama (dhapur) yang berbeda. Setiap nama itu mengandung arti filosofi dan makna yang berbeda pula. Demikian pula pamor (corak) putih di bilah keris juga memiliki nama yang berbeda pula sesuai dengan gambar atau bentuknya.

Semisal saja, ada pamor yang bentuknya mirip kulit semangka, maka disebut pamor kulit semongko, ada juga mirip daun blarak ( daun kelapa) maka disebut pamor blarak dan sebagainya. ” Itulah keunikan keris,” ujarnya.


Editor : Ainun Najib

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network