JAKARTA, iNews.id - Komas HAM turun tangan terkait bentrok antara warga dengan aparat kepolisian saat aksi penolakan tambang batuan andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Komas HAM berencan meminta keterangan Pemprov Jateng.
"Untuk kasus di Desa Wadas, ini sudah ditangani. Sebetulnya Pak Beka (Komisioner Komnas HAM) kemarin kontak langsung dengan kepolisian daerah, juga dengan Gubernur Mas Ganjar Pranowo untuk turun langsung menyelesaikan," kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik dalam webinar, Rabu (28/4/2021).
Menurut dia, terjadinya persinggungan antara satu kelompok dengan kelompok lain yang berbeda kepentingan memang harus dipastikan bisa selesai dengan cara mediasi. Berkaca dalam kasus Wadas, para warga yang sempat ditahan pun sudah kembali dibebaskan.
"Mudah-mudahan ini dengan mediasi yang kita lakukan dengan Pemda, Pak Gubernur turun langsung dengan timnya itu bisa selesai dan mendapatkan kesepahaman di antara warga masyarakat dengan pelaksanaan projek tersebut," katanya.
Di kesempatan yang sama, Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengatakan, pihaknya pada hari Jumat (30/4/2021) berencana meminta beberapa keterangan dari pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.
Adapun maksud pemanggilan itu untuk mendetilkan kronologi dan membahas bagaimana langkah-langkah penyelesaian.
"Soal Wadas jadi, hari Jumat mendatang akan ada permintaan keterangan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mendetilkan, seperti apa kasusnya dan juga ya mendiskusikan langkah-langkah penyelesaiannya," kata Beka.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait