Aksi kejahatan terjadi di kawasan Nol Kilometer Yogyakarta. Pemkot segera memberlakukan jam malam untuk pelajar.(foto: istimewa)

YOGYAKARTA, iNews.id-Pemerintah Kota Yogyakarta bakal menerapkan jam malam untuk pelajar menyusul aksi klitih di Titik Nol Kilometer, Selasa (7/2/2023). Hal tersebut sesuai dengan peraturan Wali Kota nomor 45 atau 49 tahun 2001 yang itu membatasi anak untuk tidak melakukan  kegiatan jam 9-4. 

PJ Wali Kota Jogja, Sumadi mengatakan aksi kejahatan jalanan di Titik Nol Kilometer tersebut tentu sangat meresahkan baik masyarakat ataupun  juga wisatawan. Terlebih aksi brutal itu terjadi di kawasan wisata Malioboro yang selama menjadi ikon wisata di Yogyakarta. "Seperti diketahu, Malioboro selama  ini tak pernah sepi dikunjungi,"kata dia.

Sumadi menyebut, mereka yang terlibat ke dalam aksi brutal tersebut sebenarnya bukan warga kota Yogyakarta, melainkan berdomisili di Kabupaten yang ada di DIY. Oleh karenanya ia menghimbau agar Kabupaten juga turut menjaga kondusivitas DIY. 

Dia menandaskan jika aksi kejahatan jalanan ini perlu mendapatkan perhatian lebih dari Pemerintah agar tak terjadi terulang di kemudian hari atau bahkan mengakibatkan korban jiwa. Kejahatan jalanan adalah tanggungjawab bersama. "Kejahatan jalanan ini menjadi persoalan kita bersama," ujarnya. 

Agar tidak terulang kembali maka, Sumadi mengambil langkah tegas untuk memberlakukan kembali jam malam yang tertera pada Peraturan Wali Kota Yogyakarta Nomor 49 Tahun 2022 tentang Jam Malam Anak.

Sumadi juga mengingatkan soal peraturan tentang jam malam anak dimana aturan itu melarang anak berusia di bawah 18 tahun keluar rumah tanpa alasan jelas pada jam-jam yang diatur.  Sehingga peran orangtua dalam hal ini memang sangat diperlukan.

Dia berharap untuk para orangtua terutama warga Kota Jogja untuk peduli kepada anak. Anak jangan dibiarkan berkeliaran di waktu malam itu kan rawan di waktu itu lebih baik berkegiatan di rumah. "Sekarang akan kita efektifkan (batas jam malam) kembali," ujarnya. 

Selain itu, Pemkot Jogja juga sudah memetakan pengawasan di beberapa titik yang ramai tongkrongan. Pihaknya sudah memetakan dengan Polda tempat tempat yang menjadi tempat tongkrongan anak anak. 

"Nanti kita (lakukan) pelaksanaan itu dengan efektif lagi, kerjasama dengan satpol PP, TNI, dengan Polri untuk beroperasi lagi," ucapnya. 

Lebih lanjut, Sumadi mengatakan kebijakan ini diambil demi keamanan, kenyamanan warga Yogyakarta hingga memberikan edukasi terhadap anakanak agar tak terlibat dalam kejahatan jalanan. 


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network