Polres Gunungkidul juga terus melakukan patroli rutin dan melakukan penyuluhan. Salah satunya dengan mengoptimalkan peran Bhabinkamtibmas di setiap desa atau kalurahan. Sosialisasi dan upaya pencegahan juga terus dilakukan melalui media sosial.
Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Mahardian Dewo Negoro mengatakan, seluruh pelaku yang terlibat dalam perang sarung hanya dilakukan pembinaan. Mereka baru berencana melakukan perang dan belum sampai terjadi.
“Ada 21 remaja yang melakukan perang sarung, mereka wajib lapor dua kali seminggu. Pembinaan juga melibatkan orang tua," katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait