Sebanyak 24 truk angkutan pasir terjebak banjir lahar hujan dari Gunung Merapi di Sungai Boyong, Ngepring, Pakem pada Kamis (3/2/2022) siang. Foto : Antara /HO-TRC BPBD Sleman)

SLEMAN, iNews.id - Masyarakat Sleman diminta mewaspadai potensi bencana hidrometrologi yang diakibatkan cuaca ekstrem, seperti angin kencang dan banjir, termasuk banjir lahar hujan dari Merapi. Apalagi merupakan daerah rawan bencana.  

"Kesigapan terhadap bencana harus kita tingkatkan. Apalagi Sleman merupakan daerah rawan bencana, terutama angin kencang dan letusan Gunung Merapi," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo berkoordinasi dengan BPBD Sleman, Jumat (4/2/2022).

Bencana angin kencang masih menjadi ancaman nyata bagi masyarakat di Kabupaten Sleman, dan selama sepekan terakhir telah terjadi bencana angin kencang di sejumlah titik.

Turunnya hujan dengan intensitas lebat disertai angin kencang menyebabkan kerusakan sejumlah fasilitas umum di wilayah Sleman.

Kustini mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan koordinasi bersama dengan BPBD beserta instansi terkait untuk menyiapkan langkah-langkah mitigasi bencana yang perlu dilakukan.

"Dari informasi yang kami dapat, sejauh ini BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem. Hal tersebut yang menjadi pertimbangan kami dalam koordinasi untuk menyiapkan langkah mitigasi bencana," katanya.


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network