Pemkab Sleman melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menurutnya telah melakukan pendampingan terkait kasus ini.
"Kami sudah turun memberikan pendampingan. Kami juga dampingi empat korban beserta orang tuanya untuk membuat laporan ke polisi," ucapnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan memberikan bantuan pemeriksaan medis dengan kebutuhan visum psikiatrikum dan pendampingan psikologis kepada korban. Langkah ini dilakukan untuk mencegah trauma para korban.
"Kami pastikan ada pendampingan untuk korban. Saya minta masyarakat di lingkungan sekitar untuk lebih peduli. Rangkul para korban, jangan kemudian justru di-bully," ujarnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait