Dia pun memastikan tidak melakukan penyekatan di sejumlah ruas jalan secara permanen saat libur akhir tahun maupun saat malam pergantian tahun.
"Yang ada adalah buka tutup jalan menyesuaikan ‘load’ kendaraan yang masuk. Kami kendalikan arusnya supaya tidak terjadi kemacetan," katanya.
Jika masyarakat tetap berkeinginan masuk ke Malioboro, lanjut Agus, maka harus siap dengan potensi kepadatan lalu lintas karena ruas jalan tersebut hanya sepanjang 1,2 km dan ada persimpangan Titik Nol Kilometer di ujung selatan yang berpotensi terjadi penambahan kepadatan lalu lintas.
"Jika tidak siap dengan kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut, maka lebih baik menghindari saja. Merayakan tahun baru di rumah bersama keluarga sesuai imbauan pemerintah," demikian Agus Arif.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait