YOGYAKARTA, iNews.id - Untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) wahana interaksi satwa atau "petting zoo" di GL Zoo dibatasi. Pembatasan ini berdasarkan rekomendasi tim kesehatan satwa di Kebuh binatang tersebut.
Kepala Bagian Humas dan Promosi Gembira Loka Zoo (GL Zoo) Fahmi Ramadhan sudah berlangsung sejak Juni lalu.
"Interaksi ada pembatasan dengan kuota. Misalnya memberi pakan satwa, termasuk berfoto lebih dekat dengan satwa dibatasi kuota," ujar dia.
Menurut Fahmi, pembatasan itu diwujudkan dengan menentukan kuota pakan yang bisa diberikan pengunjung untuk satwa di petting zoo, maksimal 100 ikat pakan per hari.
"Hanya 100 pakan per hari, sementara jumlah pengunjung di GL Zoo mencapai 3.000 orang per hari. Dengan cara itu sudah terbatasi sendiri," ujar dia.
Sejumlah satwa yang bisa diajak berinteraksi di petting zoo, menurut dia, sebagian berisiko bisa tertular PMK seperti kambing etawa, keledai, domba batur, hingga kuda poni, disamping satwa lain seperti kura-kura sulcata, kura-kura emys, kelinci Jawa, kelinci German Giant, marmut, serta ayam brahma.
Dengan pembatasan itu, Fahmi berharap seluruh satwa di GL Zoo bisa terlindungi dari paparan virus penyebab PMK yang kemungkinan bisa dibawa para pengunjung melalui alas kaki yang digunakan.
"PMK sendiri tidak menular ke manusia, tapi mungkin bisa dibawa manusia. Misal ada pengunjung yang sepatunya ada PMK-nya itu salah satu faktor, meskipun sangat jarang," ujar dia.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait