Sebuah truk membawa sampah tak bisa masuk ke area TPST Piyungan akibat aksi pemblokiran jalan oleh warga. (Foto : MPI/erfan erlin)

Jika sampah membanjiri lahan mereka maka tentu mereka  harus mengeluarkan biaya ekstra. Petani harus membersihkan sampah terlebih dahulu dari lahan mereka ketika akan memulai masa tanam. 

Tak hanya membutuhkan biaya ekstra, namun juga waktu yang cukup lama. Di lahan dia seluas sekitar 3.000 meter persegi, Sukadi membutuhkan waktu dua minggu untuk membersihkan dan meratakan lahannya.

Kepala Balai Pengelolaan Sampah TPST Piyungan, Jito mengakui jika sampah sering longsor terutama di musim penghujan. Pasalnya sampah-sampah tersebut bercampur antara organik dengan anorganik.

"Kalau sampah tersebut campur kan tidak bisa menyatu sehingga gampang longsor," kata dia.


Editor : Ainun Najib

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network