Batara Narada dan Dewa Panyarikan menjelaskan kondisi Gunung Jamurdipa lah yang menyebabkan Pulau Jawa miring ke arah selatan dan harus segera memindahkan gunung tersebut ke daerah tengah agar Pulau Jawa tidak semakin tenggelam.
Kedua juga menjelaskan ada lokasi di sisi tengah berupa hutan lebat yang bisa untuk lokasi gunung. Mendengat penuturan ini, Batara Guru memerintahkan Batara Narada dan Bewa Panyarikan untuk datang ke daerah utara dan berdiskusi dengan kedua empu tersebut.
Empu Rama dan Empu Pamadi yang sedang melihat hasil pahatan kerisnya, terkejut melihat kedatangan Batara Narada dan Dewa Panyarikan ke tempat tinggalnya. Batara Narada kemudian menyampaikan maksud kedatangannya untuk minta izin mengenai pemindahan Gunung Jamurdipa karena Pulau Jawa bisa tenggelam. Keduanya juga memohon kedua empu untuk berpindah dari hutan.
Mendengart penuturan ini, Empu Rama dan Empu Pamadi menolak permohonan itu. Sebab jika mereka pindah kualitas keris yang dihasilkan tidak akan sebagus yang mereka buat selama ini.
Perundingan lama kedua belah pihak tidak ada titik temu. Akhirnya Batara Narada membujuk kedua empu dengan cara yang kasar. Namun kedua empu bersikeras mempertahankan wilayahnya sehingga terjadilah pertarungan. Pertarungan sengit terjadi cukup lama dan tidak ada tanda tanda akan adanya pemenang hingga keesokan harinya.
Dengan terpakasa Batara Narada dan Dewa Penyarikan kembali ke kayangan untuk memberitahukan berita tersebut kepada Batara Guru. Mendengar hal tersebut, Batara Guru memerintahkan Batara Narada dan Dewa Panyarikan untuk memindahkan Gunung Jamurpadi ke hutan tersebut meskipun 2 empu sakti itu tidak mau pindah.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait