YOGYAKARTA, iNews.id – Indonesia terkenal akan cerita rakyatnya, salah satu contohnya cerita rakyat Yogyakarta, asal usul Nyi Roro Kidul. Cerita ini sangat melegenda, banyak yang percaya akan mitos akan keberadaan Nyi Roro Kidul sebagai penguasa laut selatan.
Nyi Roro Kidul digambarkan sebagai sosok wanita cantik bergaun hijau yang tinggal di istana yang terletak di pantai selatan. Banyak versi dari asal usul keberadaan Nyi Roro Kidul ini.
Salah satu versi yang banyak diketahui adalah bahwa dulunya Nyi Roro Kidul merupakan anak dari Prabu Siliwangi ke VI. Nah, berikut ceritanya.
Dikisahkan di tanah Jawa, lebih tepatnya di daerah yang bernama Padjadjaran terdapat sebuah kerajaan purba yang dipimpin oleh Prabu Siliwangi ke VI. Prabu Siliwangi memiliki kegemaran berburu hewan di hutan belantara. Suatu saat ia sedang asyik berburu dan secara tidak sadar telah masuk kedalam hutan yang lebih jauh. Prabu Siliwangi tidak dapat menemukan jalan keluar dari hutan tersebut.
Setelah berputar putar untuk menemukan jalan keluar, Prabu Siliwangi tiba-tiba saja bertemu dengan seorang perempuan cantik di dalam hutan tersebut. Prabu Siliwangi merasa lega dan segera menghampiri perempuan tersebut. Setelah berkenalan diketahui bahwa ternyata perempuan cantik tersebut sudah lama tinggal di hutan. Sang perempuan tersebut akan mengantarkan dan menunjukkan dimana jalan keluar dari hutan, namun dengan syarat Prabu Siliwangi harus menginap beberapa hari di istananya.
Singkatnya, Prabu Siliwangi menyetujui syarat tersebut dan mulai tinggal beberapa hari di istana si perempuan cantik. Prabu Siliwangi tinggal lebih lama dari rencana sebelumnya karena Prabu Siliwangi merasa jatuh hati dengan sang perempuan tersebut dan pada akhirnya mereka menikah.
Setelah beberapa waktu, Prabu Siliwangi kembali ke kerajaannya seorang diri tanpa sang istri. Sesampainya di kerajaan, semua rakyat merasa bahagia mengetahui bahwa sang raja telah kembali. Mereka sempat berfikir bahwa raja telah meninggal karena sudah berhari-hari tidak ada di istananya. Prabu Siliwangi menyelesaikan beberapa pekerjaan yang sudah ia tinggalkan saat dia di hutan. Hingga beberapa bulan berlalu dan ia mulai melupakan keberadaan istrinya yang ada di dalam hutan.
Pada suatu malam, ketika Prabu Siliwangi sedang tertidur pulas, dia tiba-tiba saja dikagetkan dengan suara tangisan bayi. Kemudian sang Prabu langsung bangun dan menghampiri sumber suara bayi itu yang ternyata ada di pintu depan istana. Prabu merasa bingung pada bayi itu namun dia tetap menggendongnya.
Di saat kebingungan tersebut, tiba-tiba saja didepan Prabu Siliwangi muncul asap serta cahaya putih. Perlahan asap tersebut berubah menjadi sosok perempuan yang tak lain adalah istri dari Prabu Siliwangi.
Sang istri mengatakan bahwa bayi tersebut merupakan anak mereka dan dia meminta sang Prabu untuk merawatnya selayaknya manusia. Belum sempat bertanya banyak kepada istrinya, dalam sekejap mata sang istri menghilang lagi. Prabu Siliwangi kemudian membawa putrinya masuk dan memberikan nama pada bayi tersebut dengan nama Putri Kadita.
Putri Kadita tumbuh sebagai gadis yang cantik dan berbudi pekerti baik. Kecantikan Putri Kadita terkadang mengingatkan Prabu Siliwangi kepada istrinya. Sang Prabu berusaha mencari istrinya ke dalam hutan namun hasilnya sia-sia. Prabu Siliwangi mulai mengkhawatirkan akan kerajaannya. Dia tidak memiliki istri dan anak laki laki sebagai penerusnya kelak.
Kemudian Prabu Siliwangi meminta izin kepada Putri Kadita bahwa dia ingin menikah lagi. Putri Kadita menyetujui hal tersebut. Dan akhirnya Prabu Siliwangi menikah dengan putri bangsawan bernama Dewi Mutiara.
Setelah beberapa bulan menikah, Dewi Mutiara akhirnya mengandung seorang bayi. Semasa kehamilannya, Dewi Mutiara berubah menjadi ratu yang pemarah dan egois. Semua permintaan ratu selalu dituruti oleh Prabu Siliwangi.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait